Justifikasi
saya untuk kalian.
Apa Maknamu
Sampai Seperti ini?
Pendahuluan
Apa kabar teman? masih sehat pastinya. Apakah kalian baik-baik
saja? Baiklah saya tidak perlu bertele-tele lagi, saya hanya meanyakan kabar
kalian. Lama kita tidak berjumpa, entah kalian sibuk dengan rutinitas dunia
yang berjubel, em ada kuliah ada yang sudah kerjapastinya? Alhamdulillah
selamat ber part time ria, yang jelas jangan lupakan perjuangan kito
dulu. Kelas X, XI, XII silam berjuang bersama tuk merajut cerita-cerita indah.
Masih ingatkah kaliah hey kawan?Secerca peristiwa di sudut MIFSA ?Di mana Mifsa
membersamakan kita untuk sebuah kehidupan atas angin, yah kebersamaan yang
berlawanan arus. Mari membicarakan makna, mengayam kata dan menarikan jari-jari
menjadi sebuah tulisan. Entah kenapa saya ingin mentafsirkan kalian satu-satu,
penafsiran yang maha subyektif dari saya. Kata “saya” di sini biar kelihatan
semi militer, eh maksudnya semi formal diganti dengan “Aku”.Baiklah sebaiknya
aku mulai dari komunitas kaum Adam dulu, middle, dan lanjut ke kaum hawa.
Demak, Kota sejuta Delima#
*hey pak kepala suku. Afif luthfi , nick name is Afif, pak ketu,
pipoledeng, cepip, apip atau entahlah, aku
lebih suka memanggilmu afif , afif begitu.Titik. Hmm apa kabar mas beroo?
Apakah kamu tambah gendut? Dengar-dengar porsi makanmu berkurang, apa gara-gara
si IZ (atau apa aku lupa)? Tentunya tidak, sampai detik ini aku masih optimis
dengan pola makanmu, tidak ada masalah sedikitpun kan? Manusia dengan porsi
makan dewa.Aku menyebutmu sang penghabis, the last man. Eh gimana
kabarmu di jogja? Apakah kamu masih suka
menyembunyikan pakaian kotor di pojokan kamar?Pas sekali kamu dengan tipikal
anak rantauan, si laundry menjadi solusi. Hey si lelaki yang selalu terjaga
dalam tidur, apakah dengkurmu sudah mengalahkan sang petir? Rasanya belum
ya.Sisi positif dari pola tidurmu teman-teman mengidolakanmu menjadi satpam,
artinya bunyi gerak kecilpun kamu bangun, bahkan semut-semut yang berjalan
pelan pun bisa membangunkanmu.
“aku
belum ngantuk kog”, katamu disaat kami asyik ngobrol.
“eh
fi, besok katanya mau turun ke Jogja, aku titip . . “, “he fii !!”,kataku
dengan nada tinggi.
“grooooooookkk,
Zzzzzzzzz”, katamu sambil bersenandung dalam mimpi.
“!#!#@!$y↨♪6Ç‘↨♀à§±ÙƒyÒ¾-,♣☺☻♥♠6”, lirikku
sambil menenteng pedang.
Itu lah, baru satu hal yang kuingat darimu..masih ada seribu lagi.
Hey mas Afif, masih suka tidak mandi? Pastinya masih.Apa kabar cewekmu?
Kayaknya untuk pertanyaan ini tidak usah aku bahas, terlalu retoris.Semoga kamu
sukses ya dan ajari aku untuk hal yang satu ini.Kayaknya kamu guru yang baik
untuk berguru.Oia, gimana Valentino Rossi, eh maksudku kabar motormu?Apakah
masih suka balapan, pitddane? Pertama kali aku dibonceng rasanya mau muntah
gara-gara keringatmu. Bukan itu maksudku, kecepatanya mengalahkan kereta Pramex
Jepang boy.Disitu aku dapat ilmu baru, bahwa kelincahan mengalahkan segalanya,
tapi nyawa diradang mata. Kalau yang satu ini tentunya kamu masih ingat,
tentang penembakan di gedung songo . Mendadak muka kamu merah padam, bukan
marah tapi mati gaya. Kalau ini aku numpang ngakak aja ya gan , wkwkwk. Sudahlah
tidak baik membicarakan rentetan sudut negative dari orang, dosa.Eh kalau kamu
bukan orang to? Jadi ga papa yak.
Si kupper andalan dari UNY ini juga jadi tentor. Apa kabar juga
anak anakmu mu? Masih eksis bergulat dalam pertarungan karate-kah ? Sudah berapa
piala yang kamu rebut sekarang? Okelah pokoknya.Tetap semangat dan tetap
beerjuangya kawan . konsisten dan setia dalamm katamu,,,, piss brow ha ha ha
ha #>>hanya hati yang bening
melihat makna>>> taukah ?? yang melihatmu dengan hati positive walaupun
kau jueeelieks
Sang
Penikmat Gorengan
*he he he si pengantar gorengan, patner rosok, hu hhu hu tega kau,
jadi tebengmu , perisai & bidigatmu dari pae dan mbokmu,,,, yea tu kau Ninik
Puji Astutik (PA) lebih suka memanggilmu Ninik, huruf vocal 0 “ Nonok P-O “..
Kata kamu itu nama dari Bapakmu. Ternyata masih ada orang yang sayang kamu,
Bapak Yanto dan Ibu Yanto, ehm.Tentunya mas muj*b alias (sensor ea) melayang
layang dengan si dia toh kamu masih punya keluargamu, tapi jangan masukin aku
ke daftar list mu lho, aku tidak MAHO. Hey apa kabar teman si murah/muram
senyum? Sudah stadium berapa otak kamu? Masih waras kan? Ya ya ya.Pernah dengar
ini pantun ini bos? ;
“ke MALANG mencari kutu, Macan itu nampak garang”
“Apapun usahamu, mbak nunuk tetep milik akang”
Masih kah tidak menyerah?Atau pura-pura tidak sadar? Terlalu capek
aku mengingatkanmu, kompetisi itu munafik harganya. Hanya sebuah hiburan mungil
ditengah peradaban tanpa hiburan.Betul tidak kawan? Eh ngomong-ngomong dompetmu
sudah ketemu belum hey si rupa masam? Benar-benar rentetan kesedihan yang
mendalam, tertawa pun kamu enggan.Hidup ga mau, tapi jangan mati dulu, dosamu
bos, bukan sebiji kurma, tapi setinggi mahameru.Hehehe. Hey cwek penakut
kegelapan, seperti mukamu yang gelap padam, aku lupa bertanya kabar tentang mu?
Sejenak basa-basi tidak jelas, tapi ikhlas aku bertanya kabar dengan mu, apakah
Fine?Or ?semoga begitulah. Aku masih
ingat candaan tidak jelasmu, seperti hatimu yang tidak jelas ;
“Boos,
minuman opo nek diombe nyolok moto?”, katamu sambil mnyeringai.
“mbuh,
lah opo jawabane?”. Kata aku penasaran.
Lalu
kamu mempraktekan dengan bodohnya aku yang memperhatikan.Dalam hati menggenggam
palu dan melemparkan ke arah kamu.
“plaaakkk!!!”,
lamunanku terhenti ketika tanganku memukul mukaku sendiri.
“hehehe,
apek to booss”, jawabmu seakan tidak terjadi apa-apa.
Lalu
aku pura-pura mati saja.
Hey mbak terjorok sedunia, aku tak bisa membanyangkan dan sorry ga
bakal tak banyangkan, seperti apa bentuk kamar kamu sekarang “apakah masih
malang”. Aku masih ingat ketika maen kerumahmmu kamar menjadi sarang jemuran
kotor milikmu. Di bawah kasur, di dekat pintu, di jendela etc. untuk pakainmu
yang berada di dekat pintu, maaf seribu maaf itu aku kira “welcome/alas/keset”. Banyak teman-teman seperguruan menasbihkan
seperti itu.Tapi aku akui, kamu sesosok manusia unik menurutku. (ini bukan
berarti aku suka lho, nanti dikira MAho). Eh, gimana kabar tulisanmu? Blogmu?adhi
adhimu? Lho?!.Kamu punya daya imajinasi yang lugas kawan, selera humormu
lumayan untuk hiburan dan menghibur eyang dan uti.Tapi disisi konyolmu itu ada
sedikit keseriusan, tapi menurutku juga masih konyol.
“pret
besok kalo sudah lulus kamu mau ngapain?”, kata emu
“aku
meh njikuk pendidikan profesi, saiki jurusan sejarah murni kalau tidak S2 sulit
mencari kerja”, katamu sambil menunduk.
“Kenapa
ga berhenti kuliah, menanam dele , jualan tahu, atau ngajar TPA”, saranmu sambil
terkekeh.
“TIDAK
!!aku punya cita-cita mulia, meminang mbak *
* dengan bismillah”, jawabku sambil mengibarkan bendera merah putih
sambil berdiri dengan gagahnya.
“kamu
tau NI ga booss? Kataku sambil mengacungkan jari tengah sebagai penutup bahasa
isyarat.
Dulu kamu berjanji akan merampungkan naskah tulisan petualangan Si
josua menculik mbak kembang arab. Tapi naskah itu, eh imajinasi itu hilang
tertelan waktu. 1+1=2, kamu-kamu lupa!.Tidak masalah boooooss”, begitu kata
yang menjadi cirri khasmu.Sudah !aku males nulis tentang kamu lagi.Jika
mengingatmu rasanya hanya ingin mengumpat saja. F F F !!
Perang Idealisme (pesek & mbangir)
*Pulau sumatra penuh dengan keindihan alam, natural, belum begitu
terjamah kerusakan. Tradisi keislaman yang kuat dengan masjid didirikan saing
silih berganti, kampong demi kampong, kemegahan Islam Nampak terlihat di kota manta.
Pulau itu melahirkan sesosok bayi Emo yang bernama Imamah Zuhroh, yang merantau
di kota jambu kemudian kesasar di kota atlas dan berguru ke para walisongo. Eh
ngomong-ngomong trimakasih oleh-oleh nya yang berupa Kopi
(kataku ttg kopi) dan kausnya. Untuk kopinya, terimakasih, kamu membunuhku
pelan-pelan, kamu campuri apa itu kopi sehingga aku kecanduan tiada tara. Masih
ada satu lagu yang kurang, si madu putih manis sampai detik ini aku tidak tau
rasanya. Hehehe.Pertama-tama marilah kita ucapkan puji syukur terhadap Allah
SWT yang masih member kita hidup. Sekarang, apa kabar temanku? Biasa kupanggil imamah,
pesek, blesek, atau apa? Aku panggil kamu mamah saja.!Apakah masih baik-baik
saja?Apa kabar kostmu? Masihkah mati gaya? TV, Komputer, ? Maafkan jika aku
tidak kuat menepati janjiku. Saya sudah berusaha kawan. Koe ngunu je,,,,, you
make me like hanging clothes on,,,, I do not know when to use,,,,,, ea ngunuw
kwi lah , teman ibarat cincin yang selalu setia berpegang teguh tuk melingkari
jari .
Sekedar Mukadimah yang berbelit-belit, mirip sekali dengan sosok
idealis yang satu ini.Pikiranmu keras dan rawe-rawe rantas, kritis menjebak dan
konyol kadang menggalau.Intonasi bahasamu yang menarik khas sekali dengan
Indonesia pedalaman (mbelesek) .Apa kabar si pelawak itu & anak ayam? Jika
kamu bosen rumahku terbuka luas untukmu, jangan dipikir sekarang, mikirnya
belakangan saja.Hehehe. Ilmu apa yang sudah kamu dapat dari pergolakan hidup
selama ini? Seperti katamu kepadaku (tapi bukan soal cinta, tolong), “experience is the best teacher”, begitu
kan kawan! Tetapi harus ada teori yang melandasi, bukan aplikasi yang
serampangan saja, kedua-duanya harus berjalan mesra.Seperti itu lah laiknya
perdebatan aku dan kamu yang sering terlontar. Ini pledoiku kawan, mana
pembelaanmu ?!hahaha. ,,,,, mbesek binti amblek,,,, pis brouw
Hey kamu Sosok berhati baja, sudah kah kamu menangis tentang
cinta, yah C.I.N.T.A. seperti yang dinyayikan artis Indosat !! Aku masih ingat
saat-saat curhatmu dibawah temaram lampu ditemani segelas kopi dan lapetope ,
ingat gak kita di kejar lele dinasaurus, dibarengi hati yang sama-sama galau.
Tidak usah malu untuk menangis, karena hati itu kadang harus juga dilunakkah
hay cewek perkasa pembunuh asrama, eh bukan bukan…… asmara deng .(wah nek ketemu
iso diajar aku iki, just kidding lho
bosss).
“Males
aku, kondisi melihat hati yang konstan,(cwok jomblo), tidak ada kemajuan”,
katamu sambil menyeruput kopi panas dan memperlihatkan foto cewek cewek yang
manis kepadaku,,
“sabar
cuiii, hatiku baru menanti, menunggu, ngenteni yang kunanti,, yo piye meneh
(sambil menunjuk fot0), kataku sok bijak dan sabar ,, …. Padahal diza gak tahu kalau hatiku sedang
terbakar
“hehehe,? Waah gak kartu simpati atau AS kae
bocah, rajelas koyo atiku”, kataku memvonis dia.
“yuk
PS an aja, dari pada mati gaya malem-malem gini”, ajakmu.
“oke
boos, siap ta kalahke meneh !!”, kataku dengan optimism ala Soekarno.
Begitulah
malam itu terlewati begitu saja dengan bermain PS (Play Station).
Tak perlu kaya teori, tak perlu miskin aplikasi, atau sebaliknya.
Dimanapun kamu berada, APA KABAR SEK PESEK?.
Rapi, bersih dan Jago Kentut
(sincan)
*Masih ingat dengan kisah Laskar Pelangi, entah novel ataupun
film, diinspirasi oleh mas andrea hirata? Tidak jauh-jauh, temanku anak Babel
(Bangka Belitong_red). Pulau yang kaya akan timah dan sekarang sedang ramai
karena menjadi tuan rumah sebuah acara termashur di dunia yang belum lama ini
baru dimulai. Seluruh penjuru dunia menuju ke sana. Semoga pariwisata dan
kekayaan budaya menjadi daya tarik turis local maupun manca.khasanul kholqi, atau sincan, nama
samaranmu, atau cholqie clalu cetie atau entah lah apa nama gaul mu, yang jelas
aku suka memanggil potongan dari nama aslimu, “san!”. Masih suka olahraga?Masihkah
bercita-cita menjadi pemain sepakbola?Ataukah pelatih? Saya akui gaya main
sepakbolamu mengingatkanku saat masa jayaku dulu, sekarang aku sudah lapuk di
makan usia. Apa kabar kawan? Masihkah kamu nyentrik dengan gaya lelaki
homoseksual, maksudku metroseksual? Hehe. Rapi sekali pembawaan kamu,
jungkatane nglinyir, kyok sapu sodo, he he aku jadi ngiri, kamarmu, yaaa kamarmu, pertama
kali aku dating sama teman-teman kamarmu mirip kamar adikku sepupu yang berada
di jauh sana. Aku jadi berpikir ,ini orang cewek atau cowok? Entahlah.
Hey lelaki penyuka tante-tante, semoga dugaanku salah, masih
ingatkah kamu dengan beberapa cerita yang kau lontarkan saat di jalan dulu, aku
dan kamu berboncengan serasa jalan demak-wonosalam milik berdua dan kita
membicarakan tentang apa saja. Tidak jauh-jauh kamu lelaki yang cintanya tidak
konsisten, hehe.
“mas
san, mandi naak”, dengan logat seperti ibunya fafa. Kau lontarkan dengan keras
sekali didepan kamar mandi. Seakan tidak ada rasa berdosa sama sekali. Satu
tumbalmu, “mas mbung”.
Sudahkah
menemukan lelaki idamanmu?Hehe.Mengingatmu tidak jauh dari seputaran masalah
hawa.
“Do,
kemarin itu siapa e?”, kataku penasaran.
“Dedekku
pip, sama-sama dari Babel”, jelasmu. “sekarang kuliah di UNY Kedokteran Umum,
aku yang ngurusin itu, istilahnya mbantuin lah”, tambahmu sambil malu-malu.
“wah
, pendekar asmara tenan iki, mirip cut pat kai”, pujiku biar dia senang. Bukan
maksudku mereka-reka ulang kejadian yang tidak ku tahu, Cuma sekedar memasang
kuping, mengorek informasi dari si penggosip ria. Maaf.
Selain itu kerajinanmu dan kerapianmu membuat si masruh jatuh hati
padamu.Sudah lama ini menjadi skandal, tapi baru disini aku berani utarakan.
Aku tau rahasia kalian, tapi itu bukan hak ku , aku Cuma mengingatkan jangan
ikuti kaum Nabi Luth. Hey lelaki yang ribet dalam berdandan, apa kesibukkanmu
sekarang? Lama tak ada kabar. Apakah masih berkutat di kamar, berhias dan
berdandan setiap hari?Atau sudah merajut mimpi-mimpimu menjadi seorang penari?Aku
bingung lagi mau menulis apa, sedikit sekali sisi cacatmu yang terungkap, dibanding
teman-teman yang di atas tadi,atau aku sudah lupa, entahlah.Tetap semangat
kawan.
Miss or Mr Arifiuriama and mamay, intregritas ditengah gejolak
*Untuk yang satu ini aku bingung, mau aku klasifikasikan di mana
ini orang. Masuk kaum hawa atau adam? Masih abu-abu.Tenang saja kawan, kamu aku
taruh ditengah-tengah, biar kamu sendiri yang menjawab.Arifur rahman, ya
dialah orang itu, sesosok teman berperawakan kayak bamboe, dengan rambut yang
habis tersukur dan bernafaskan aroma Melati. Yah, dul dul! Sosok yang lemah
gemulai (walikane), urakan dan hebring, kamu mewarnai hari-hari kami kawan.
Seseorang yang menjadi trendsetter dan
pemilik gaya yang khas dan unik. Beberapa paham telah kau jejalkan kebeberapa
teman.Dan berhasil.Apa kabar kawan? Sehat?Masihkah unyu?Apa menu masakanmu yang
baru? Sini-sini aku rasanya pengen mencicipi.Atau kah sudah dapat eksperimen
baru tentang menghaluskan kulit? Maaf untuk yang satu ini aku tidak
terpengaruh. Walaupun seluruh teman-teman sudah terkena.Luluran, atau apalah
yang jelas begitulah adanya.
Hallo, manusia jogo lemah . Sakau narutoismemu kangen aku
merasakannya, bahkan untuk membendungnya sulit sekali, seperti masa komunisme
melawan demokrasi.Segi ketawamu yang khas, sudut bicaramu yang tanpa filter, oh
dimanakah kamu brow ?.eh eh eh Kamu seperti suri & aini disaat kamu melihat
naruto dan kaligrafi , kayak tuyul tuyul podo dolanan yuyu . ha ha ha pengganti,
hiburan disaat kurcaci iku di godain
jadi salting keduanya . Wah kog tulisanku rasa-rasanya menjurus menuju ke
pengungkapan perasaan cah kwi malah! Tidak !aku resmi secara ikhlas dan formal
bertanya kabarmu kawan.
Masih
ingatkah kau dengan mas mamae? Suatu
hari saat MMS (mlampah mlampah sore) kebetulan lewat rumahnya entut, mamae
berkata “ wah eni imuet banget”, katamu
sambil menutup muka dengan dua tangan.
“sabar
dan, nanti ta ajak kerumahnya”, kataku berusaha menenangkan cintanya.
“tenan
lho pip, tunggu lho kalo kamu mau kesana!”, paksamu.
“iya
dan, janji deh!”, kataku sambil membayangkan dia berpelukan sama entut. Saat
itu aku juga berfikir membuat surprise
dengan mempertemukan mereka diiringi dengan lagunya cherrybelle.
Diiringi suara gitar dan lilin-lilin di sudut ruangan. Ini mau ngepet atau mau
ngapain?! Susah membayangkan betuknya seperti apa. Eh, yang aku kangenin adalah
pijatan kepala mu, itu benar-benar tidak ada duanya, rasa pusing karena kurang
tidur bisa mendadak sedikit hilang. Pijatan yang lembut dan penuh perasaan,
walau aku sedikit merinding. Hehehe. Tapi thanks yan sob. Apa kabar ayahmu?
Mamamu? Kambingmu ? Mereka penyambung hidupmu, sangat menolong dan eksklusif
sekali.Hmmmm apa lagi ya, sebenarnya banyak banget sisi kehidupanmu yang bisa
diangkat, tapi kalau terlalu gambling dijelaskan rasa-rasanya aku tidak mampu.
Lika-liku kehidupanmu yang unik dan menarik. Hai brow Saranku, kalau pengen
tumbuh besar jangan lupa sering2 minum susu PSK ea …. ya.Hehehe….. santé wae
bos,, maksudku,,, perasan susu kambing low,,, biasa PSKne
pak ashari kan ukeh,,,,,, dengan slogan “ semakin banyak PSK semakin tambah
sehat, pitar ,bugar dan ceria,,,, salam embek,,,, kambing jantan
Manusia
Sejuta lika-liku (mbut)
*Ponorogo terkenal dengan reognya, kamu terkenal dengan pekoknya.
Jawa Timur ada Jatim Park, Kamu ada sisi gilanya. Sebuah introduction yang ga
jelas dan tak bermakna, tidak usah dipikir kawan.Seperti apapun aku jelaskan,
selalu saja jawaban pasti kurang memuaskan.Pernah aku terfikirkan untuk membeli
sebuah whiteboard besar untuk presentasi khusus, tepatnya untukmu teman. Khusnul
inayah . Sebuah nama sarat filosofis tinggi, saking filosofisnya kamu pun
bingung untuk menarasikannya, apalagi aku. “panggil aja aku Mbut opo mbot”, begitu katamu di SMS dulu. Dibenakku langsung terbayang,
ini anak cewek apa cowok?Tadi katanya cewek, wah ga bener ini, mau menipu,
penipuan berkedok SMS akhir-akhir ini marak sekali. Entah itu ngaku Mama minta
beliin pulsa, atau papa, atau kakek, nenek, entahlah. Tapi ternyata kamu cewek
tulen. Hey apa kabar mbak Mbut? Sibuk apa sekarang? Sudah menemukan formula
baru tentang matematika (kwe di golei budian low)?Sekarang sudah show nyanyi
dangut di mana aja? Main teater di mana lagi? Atau melanglang buana dengan
pencarian seorang lelaki yang pas? Atau sedang kursus brainwash? .Apa
pertanyaanku ini terlalu retoris? Apakah aku harus nanya yang seperti ini;
“Mbut
sudah mandi?”,
“Mbut
udah bangun?, jam berapa sekarang?’, liat jam ternyata jam 12 siang.
Kayaknya itu pertanyaan yang tepat untukmu saat ini dan selamanya,
ya kalau belum berubah, entah. Sekali lagi apa kabar teman? Masih ingatkah kamu
dengan beberapa adegan konyolmu?Kayaknya semuanya konyol deh.
Sunday.21.00
WIB
Suasana
rapat anak cikal berjalan secara khusuk dengan membahas agenda-agenda yang akan
dilakukan selanjutnya. Semua jamaah terlihat khidmat dan serius mendengarkan
dan saling terlontar beberapa diskusi yang menarik.
Jarum
jam menunjukkan pukul 22.30 WIB
Beberapa
agenda telah matang dibicarakan dengan ploting job kepada beberapa teman.
Tiba-tiba;
“mbut
kamu besok kebagian kegiatan ini dan itu”, kataku menegaskan.
“hah?
Apa? Maksudnya?”, katamu dengan mimic muka serius.
“hah?!”
kataku bengong, semua mata tertuju padamu.
“maaf
aku ga konsen”, sanggahmu membela.
“bukannya
kamu tadi memperhatikan?”, kata afifi
“iya,
tapi aku lupa”, katamu sambil cekikikan.
“maksudnya?,
tolong diperhatikan to”, kataku dengan nada tinggi.
“maaf-maaf,
jelasin lagi”, jawabmu polos.
“@#$%^&((@*”,
batin teman-teman dalam hati.
Sosok wanita polos, loading dan waiting ala computer Pentium 3,
padahal sekarang jamannya sudah android. Dibalik itu terselip berjuta talenta. Hehehe,
semangat kawan. Eh apa kabar ayahmu? Ibumu?An kambingmu ? Sudah akil baligh alis
dholor belum kwe ? (kambingmu lho bukan kamu). Ini mewakili pertanyaan kaum
adam teman kita yang bringas-bringas pingen nyate kambing itu, hehe. Itu sekedar gambaran
tentangmu.Sebenarnya masih banyak lagi sisi-sisi yang belum terungkap. Aku
sedang merangkai, teori apa yang musti aku gunakan dalam penelitian terhadapmu.
Sekali lagi tidak usah dipikir kawan.Seanaeh apapun kamu tetap temenku kog. Jika
ada yang tidak paham, dibaca lagi 5 kali, kalau masih bingung Tanya pihak-pihak
terkait, jangan langsung ke aku. Kalau kamu Tanya ke aku nanti aku bisa bunuh
diri, mau kamu kehilangan temenmu yang ganteng ini (kata bapak, ibukku aku
ganteng lho!Jangan salah).
Legenda nabi ismail memunculkan zam zam
*Pernah kaliah makan daging ayam? Kolak pisang? Geplak? Sederetan
makanan yang mengandung kalori dan membuat kenyang. Entah mengandung apa? Aku
bukan anak IPA yang detail paham tentang hal itu.Yang jelas bukan mengandung
anak. Hanya kebutuhan perut dan iritisasi dompet yang jadi factor utama. Manusia
banyak alasan dan malesan. Anak rumahan yang dimanja orang tuanya. Cuci piring
pun lupa caranya. Hehehe.puyang#, desa swasembada pangan, dengan banyak pantai (kali
Mekong tempatnya PANtai) yang menjadi daya tarik. Disebuah dusun bernama puyang
kidul, entah itu berada disebelah mana, yang jelas kemarin aku lewat tapi di
Sms mau mampir tidak diblzi.
“Dian,
aku sekarang di puyang kidul lho, mau menuju ke Pantai kandang, rumahmu daerah
mana ya?”, tulisku di HP dan ku kirim di nomor yang phone booknya kuberi nama zam
zam
“Kog
tidak di bales ya”, aku membatin, mungkin sedang persiapan penyambutanku.
“wah,
ada surprise ini”, dugaanku
“lho
kog sms nya ga dibales-bales ya”, kataku dalam hati dan segera meninggalkan
daerah yang bernama puyang kidul itu.
Di jalan, perasaanku berkecamuk, perutku juga berkecamuk lho.
Cacing-cacingku sudah melakukan sebuah demonstrasi yang hamper berujung
kerusuhan. Seperti peristiwa Mei 1998, di saat Presiden Soeharto berhasil
dilengserkan oleh Mahasisiwa setelah melakukan aksi yang begitu lama. Bayangan
saat itu adalah Sepiring ayam goring, disajikan dengan nasi panas, sambal
tomat, ditambah dengan sebuah kopi panas dan ditutup dengan hidangan pencuci
mulut, buah naga panas pula. Lho?!. Khayalanku sirna saat ku temui sebuah
warung ayam bakar dipinggir jalan. Aku berhenti lalu masuk warung dan memesan.
Melihat menu makanan, aku sempat tersentak,
-
Ayam Goreng Rp. 9.000,-
-
Es Teh Rp. 2000,-
“Ah,
totalnya Rp. 11.000,- wah padahal kalau tadi temenku di rumah setidaknya bisa
menyisihkan uang untuk anak-anak terlantar. Tapi ga apalah”, kataku optimis.
Yah, kamu jejak jejak tinggalan nabi ismail .Biasa dipanggil zam zam. Itu nick name gaulmu yang
selalu kau agung agungkan.Apa kabar kawan? Sempat lupa gara-gara seputaran
masalah ayam goreng. Masih sehat kawan? Masih rempong? Hehehe. Mengingat dan
mendiskripsikan kamu tidak jauh dari kata suap dan ayam goreng. Masih ingatkan
ini kawan?; pas kemah mosiba
“brow,
aku izin ya, sabtu pulang, tapi Ahad Pagi udah balek ke Pos lagi”, katamu.
“oke,
hati-hati ya, jangan lupa bawa apa gitu yang bisa dicerna”, bujukku sambil
tertawa.
Hari
berganti, Ahad pagi datang juga.Tiba-tiba HP bergetar.
“pep,
aku pulangnya nanti sore ya, lagi dimasakin ibuku ayam dan dibuatin kolak”,
katamu membujuk.
“wah
piye iki”,aku berbicara pada diri sendiri. Dan, “oke yan, sore lho, tenan lho!
“, kataku memaksa.
Sudah tidak terhitung jumlahnya aku terkena SUAP. Kalau aku jadi
pejabat pastinya aku sudah diburu oleh KPK dan berujung penjara. Tentunya kamu
juga ikut. Tulisan tentangmu disertai kejengkelan berapi-apai sampai kamarku
hamper kebakaran. Heheheh. Tentunya tidak, aku tidak sefrontal itu, Karena
caraku berteman denganmu memang seperti itu. Eh kamu temenku po? Ah macak cih.
Mboh !☺
Perjuangan Pahlawan Genderisasi
Muslim tanpa Mitos?
*sebuah introduction…
+“Excuse me, Is
your name fafa?
- “Yes, It is
+ “Oh Good! I’m
ehmmm, how do you do.
- “How do you do
(?).
Mungkin Cuma itu yang aku bisa, sebuah
percakapan Tanya nama. Sejatinya itu yang diajarkan pak muhson guru MTS ku yang
sampai detik ini teringat, untuk yang lainnya dulu ga bisa sekarang entah
kemana.Masih ingat dengan sebuah rumah di sudut karang sambung? Berdekatan
dengan mitos masyarakat tentang makam yang penuh setan (yang baca ini setannya),
entahlah.Aku tidak mau membahas tentang itu, biar masyarakat yang menjawabnya
sendiri.Toh itu kekayaan mitos dari mereka sendiri. Ifa mustagfir oh, begitu
nama lengkapmu, dengan panggilan simple, “fa
fa”. Aku juga ikut tradisi memanggilmu begitu.Apa kabar teman? Seperti terdahulu,
tidak jauh-jauh dari tradisi, Tanya kabar.Sehat?Masih berkutat dengan waroeng
online ? Gimana kabar gunung yang barusan kau daki (gunung koralcontinue )? Sukses ?Sampai puncak ?Mantap.Apa
kabar organisasimu? Lancarkah atau surutkah? Aktifis!!.
Wanita dengan perjuangan idealism,
kesetaraan gender. Eh maaf ini mas fafa, atau mbak fafa ya? Silahkan jawab
sendiri.Hehe.Tentunya tidak, kamu kata teman-teman sedikit tomboy, entah berapa
prosentasenya, 50:50?Entahlah, hehe.Seorang wanita dengan sisi kerajinan, ini
dalam hal cuci mencuci.Seingatku setiap hari pasti ada aktifitas dan
baju-bajumu ditempat jemuran. Berbeda dengan teman-teman yang lain, yang
menunggu pakaiannya menumpuk menjadi gunung dahulu.
Eah ada adik kita yang hebat di English
languags? Iku low ZUM ,, yo je Tentunya karena dza berkutat dengan hal itu. Hai kau Mbok
kapan-kapan ajari kami yang masih terbata-bata ini, tentunya dengan sebuah
kursus yang biayanya Lillahita’ala.Dengan senang hati menunggu gayung itu
bersambut.
Eh fa, banyak deskripsi tentang kamu,
tapi seperti aku katakan pada teman-teman, aku takut padamu. Nanti aku bisa
dibacakan ayat kursi dan bisa ngguling-ngguling aku. Seperti yang di atas aja,
apa Ibumu?Dan, adekmu?Masih jadi anak metal?
Apakah masih ingat kamu dengan beberapa
diskusi yang pernah terjadi? Membicarakan tentang keorganisasian, masa depan
dan lain sebagainya. Menarik sekali, disana aku dapat menimba ilmu dari
kualitas berfikirmu.Membicarakan tentang hal diatas memang tidak pernah ada
matinya disana ada sebuah interaksi yang menghasilkan energy ala pak Ahong. Teruslah
berjuang kawan, kelak suatu saat aku melihatmu di layar kaca dengan orasi-orasi
menantangmu, lalu kuceritakan kepada temanku ku, “itu dulu teman satu Pos lho”.
Dengarkan suara anak bawah, karena dari sana kau bermula. Tidak seperti aku
yang masih berkutat dengan anak cabang.Majulah ke pentas politik organisasi,
jangan masuk ke dalam sistem yang ala setani.Melawan arus memang sulit, seperti
mengail di air keruh.Maju menjadi seorang aktifis mungkin bukan hal yang mudah
untuk berlaku adil, seperti kata mas rofiq (pak je), “kau anak cikal, kau harus
adil sejak dalam fikiran, apalagi dalam perbuatan”.
Setidaknya saya beruntung punya teman
yang bisa jadi Link seperti kau jika ada sesuatu yang
saya butuhkan kelak, entah.Hehe. Ini buka serangkaian nasihat fana, bukan juga
untuk mencoba menggurui kamu, karena kadar kita berbeda, sama dalam perjuangan.
Bukan pula sebuah pujian karena aku tidak suka memuji.Tapi Cuma sedikit kebanggaan
tentang orang yang masih berfikir untuk mengidupkan sebuah organisasi yang
redup dan tersedan-sedan.Apresiasi.Hehe, apa pun yang aku tulis, anggaplah
seperti angin lalu.hehe.sukses kawan.
Kesabaran tanpa Batas (mati or itam)
*gugur gunung, gugur gunung, eh gunung
meletus”, teriak orang-orang sambil bersiap untuk mengungsi.Gunung merapi yang
kokoh berdiri akhirnya batuk juga, sambil mengeluarkan iler nya. Membuat jogja
dan sekitarnya dirundung panic dan bencana. Tidak sedikit korban
karenannya.Pengungsi bertebaran di mana-mana, rumah, harta benda dan bahkan
anggota keluarga menjadi sasaran.Bulan Oktober dan November tahun lalu (2010),
saya masih teringat atas peristiwa itu di TV
.Betapa na’asnya peristiwa itu.Media-media dengan setia mengikuti perkembangannya
menginformasikan kepada public.Barak-barak pengungsian berjejal banyak manusia,
dengan tangis dan pengharapan atas stabilnya situasi.Ada beberapa warga yang
meregang nyawa demi ternak dan selamatnya harta benda lainnya.Himbauan
pemerintah tidak dipedulikan, karena kami tahu itu hanya isapan jempol belaka,
janji-janji yang membuat telinga ini muak mendengarnya. Lhoh! Apa to ini?
Sleman, tepatnya di sebuah desa yang tidak begitu jauh dari lereng merapi,
turut menjadi saksi bisu, itulah desa yang ku tinggali sekarang kawan, Ahmad
Irham alias Itam kalau di balik Mati .Aku memanggilmu itam, begitu juga teman-teman lainnya. Sebuah nama yang kamu
populerkan kepada kami.
Sambut dan kpruki eah keproki anaknya
pak anam this one!!!!!!!!! yeea yae yae!! owh ea tanks
brow2ku semuanya 2 bulan yang lalu klian
semua mau menemaniku (nyengkal moto)begadang ria, haram haraman,,halal bihalal?
Si Pit (sepeda) dengar-dengar sudah mau
halal halalal , hampir masuk ke jenjang yang lebih tinggi, pernikahan? Apakah
betul?Yah info ini aku dapat dari si ratu-ratu gossip dan penguping sejati, MATI
dan Cue pit. Jangan lupa undang koncomu yang guanteng iki , tentunya akanada
kado yang special, gorengan mbak sarah. (murah,dan meriah).
Penutup
Yah, sebuah rentetan tulisan sarat
subyektifisme. Aku hanya ingin menanyakan kabar kalian semua, mungkin caraku
seperti ini, tapi percayalah, kalian tetap masuk dalam daftar kawanku kog,
soalnya untuk hal ini aku menerapkan proses seleksi dan audisi. Dus,
beruntunglah dan berbahagialah kaliah sudah masuk daftar itu.Tentang aku silahkan kalian deskripsikan
sendiri, yang jelas aku orangnya baik hati dan tidak sombong. Jika kalian butuh
utangan jangan lari ke aku, tapi ke Bank aja. Tapi jika aku mampu tak utangin
lah, maksimal Rp. 10.000,- aja ya, bukannya pelit tapi situasi. Mantap kan?
Atau bosan?Itu yang bisaku persembahkan kepada kalian. Jika ada yang tidak
terima, dari awal aku sudah minta maaf, jika berkenan dibalas ya, mari kita
berpolemik ria. Hehehe. Mungkin, ini pledoiku yang sedikit terlambat. Memang
dulu idul fitri sudah diucapkan, tapi rasanya kurang puas aku. Makanya tulisan
ini aku buat untuk sekedar memberi penekanan. Maafkan aku teman-teman, jika ada
salah kata maupun ucapan baik disengaja maupun tidak, sekali lagi memohon maaf
yang sangat. Terimakasih teman-teman atas kerjasamanya, disana aku mendapat
hikmah baru yang tak ternilai, semoga kalian juga menafsirkan sendiri-sendiri
hikmah tersebut. Mari kita jalin persahabatan kekeluargaan, tidak terbatas 2
bulan yang lalu. Terimakasih dan sekian. (yogyakarta; 04/09/13, 1:46 A.M).
Lampiran I
Resapan.
Masih ingatkah cerita lalu?
Tentang senyawa dan yang menghiasinya.
10 unsur yang jadi satu.
Dipertemukan dalam situasi formal
Menjadi
tidak informal.
Berjuta aksi menemani kita.
Malam terjaga, siang bekerja.
Dayakan !!
Berkutat menjadi proses.
Pematangan diri.
Iyakah?Entah.
Budaya baru.
Selama ini terasing.
Hal-hal baru.
Masyarakat baru.
Manusia baru.
Semuanya baru.
Dalam wajah lama.
Pertengkaran semi.
Perdebatan pelik.
Persaudaraan resmi.
Keikhlasan diri.
Satu! Melebur.
Masih ingatkah hay kalian.
Tentang masa-masa sejuta aksara.
Jangan hilang, waktu tidak mati.
Yah, masa itu.
Sejenak lupa kenyataan hidup.
Di negeri semu yang berawan.
Di sana kita disatukan.
Di bawah negeri berawan.
Entah gelap, atau terang.
Jangan mati di sini.
Di sana dan dimanapunutip
Mari membalik tanah.
Menantang badai.
Mari berhasil bersama.
Negeri berawan beratap kelambu.
Di sana dimulai.
Mari menyanyikan lagu.
Tentang masa kejayaan.
Pada saat yang telah ditentukan.
Wahai kawan
sejuta makna.
0 komentar :
Posting Komentar